1.
Pengertian Cinta Kasih
-Cinta
Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono,
dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman, dan
kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya
bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain
kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua
adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum dari
satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang
tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainya. Unsur
yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai,
rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.
-Cinta Menurut Ajaran Agama
A. Definisi Cinta
Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri
Menurut islam
Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
·
Cinta
ibadah.
Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan
dalil ayat dan hadits di atas.
·
Cinta
syirik
Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman,
“Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai
tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut
seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
·
Cinta
maksiat.
Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa
yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah
berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.”
(Al-Fajr: 20)
·
Cinta
tabiat.
Seperti cinta kepada
anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap
cinta ini sebatas cinta tabiat.
2. Tiga Unsur Tentang Cinta
-keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
-keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua
-kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. kadang kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang, cinta seperti ini mengandung kesetiaan yg kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. kadang kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang, cinta seperti ini mengandung kesetiaan yg kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman
3.
Tiga unsur dalam cinta segitiga
1) Pertama,
Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan
tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila
relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
2) Kedua, Passion atau
gairah. Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya
peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk
bersatu dengan yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat
kuat, sampai tidak lama kemudian passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi
motivasi yang berkekuatan positif. Inilah yang memikat anda kepada seseorang.
Ini cepat berkembang dan bisa juga cepat mati. Sisi negatifnya adalah jika
hubungan sudah saling menyakitkan maka daya tarik tadi lama kelamaan memudar.
3) Ketiga, sisi
komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk
memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali
bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu
dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah
maka komitmen juga cenderung melemah.
4.
Tingkatan Cinta
Seorang ulama, Abdullah Nasih Ulwan
membagi cinta menjadi tiga:
1. Mahabbah Ula (Cinta yang Utama)
Ini adalah cinta kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW.
2. Mahabbah Al Wustho’ ( Cinta yang menengah)
Ini adalah cinta kepada Ibu, Bapak, Istri, Anak-anak, Perniagaan, Harta, dan sejenisnya didunia.Dansemua cinta ini karena kita cinta kepada Allah SWT.
3. Mahabbah Al Adna (Cinta rendahan)
Ini adalah Mahabbah Al Wustho yang menggeser Mahabbah Ula.
1. Mahabbah Ula (Cinta yang Utama)
Ini adalah cinta kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW.
2. Mahabbah Al Wustho’ ( Cinta yang menengah)
Ini adalah cinta kepada Ibu, Bapak, Istri, Anak-anak, Perniagaan, Harta, dan sejenisnya didunia.Dansemua cinta ini karena kita cinta kepada Allah SWT.
3. Mahabbah Al Adna (Cinta rendahan)
Ini adalah Mahabbah Al Wustho yang menggeser Mahabbah Ula.
Cinta menurut ajaran agam
1. Cinta kepada Tuhan
cinta kepada Tuhan merupakan cinta yang paling utama pada manusia. Jika kita tidak mencintai tuhan , bagaimana bisa kita mencintai sesama makhluk ciptaan tuhan. Oleh karena itu cinta kepada Tuhan adalah cinta yang paling utama.
cinta kepada Tuhan merupakan cinta yang paling utama pada manusia. Jika kita tidak mencintai tuhan , bagaimana bisa kita mencintai sesama makhluk ciptaan tuhan. Oleh karena itu cinta kepada Tuhan adalah cinta yang paling utama.
2. Cinta kepada orangtua
cinta kepada orangtua merupakan wajib hukumnya bagi seorang anak. Tanpa adanya orangtua, kita tidak bisa menjadi seperti sekarang. Bagaimana jika orangtua tidak mencintai kita ? kita tidak akan hidup layak seperti sekarang ini. Mau bagaimanapun kondisi orangtua, karakter orangtua , kita harus tetap mencintai karena mereka adalah orang yang sudah mendidik kita dari kecil hingga menjadi seperti ini.
3. Cinta kepada sesama makhluk tuhan
cinta kepada sesama makhluk tuhan sama saja kita seperti mencintai tuhan. Kita harus berdamai dan menghargai sesama makhluk tuhan. Sebab tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna dan sama derajatnya di mata tuhan.
4. Cinta kepada Rasul
cinta kepada Rasul merupakan cinta yang paling utama setelah cinta kepada Tuhan. Rasul adalah suri tauladan yang baik bagi kita. Sikap, perbuatan dan akhlak Rasul adalah merupakan terpuji dan harus kita contoh sebagai pedoman dalam hidup.
5. Cinta kepada diri sendiri
apabila kita sudah bisa mencintai beberapa point diatas, maka kita akan bisa mencintai diri kita sendiri. Janganlah benci terhadap apa yang telah terjadi dan semua harus di syukuri meskipun itu pahit. Maka akan ada hikmah tersendiri untuk kita.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang. misalnya unur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang. misalnya unur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.
- Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.
-Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
-Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta amor dan eros ini adalah citna eros cinta karena kodrati sebagi laki-lakai dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsure-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau menikahi seorang pemuda yang kerdil. Cinta terhdap sesame merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta kepada sesame ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta amor dan eros ini adalah citna eros cinta karena kodrati sebagi laki-lakai dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsure-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau menikahi seorang pemuda yang kerdil. Cinta terhdap sesame merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta kepada sesame ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.
pendapat :
- Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
- Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
- Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
- Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
5.
Pengertian Kasih Sayang
Kasih sayang adalah suatu sikap saling
menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda
mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang
luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk
rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan,
warna kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.
Kasih Sayang dalam Keluarga
Keluarga adalah sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang paling awal. Sebagai satu kesatuan merupakan gabungan dari beberapa orang yang ditandai oleh hubungan genelogis dan psikologis yang saling ketergantungan dengan karakteristiknya yang berbeda. Jadi keluarga menggambarkan ikatan atau hubungan di antara anggota keluarganya yang diikat dengan berbagai sistem nilai.
Keluarga dalam bentuk apapun pada hakekatnya merupakan persekutuan hidup, dalam kedudukan inilah lahir berbagai fungsi keluarga. Keluarga merupakan bagian dari lingkungan kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa, oleh karena itu kekuatan suatu negara bersumber pada kekuatan keluarga, baik menyangkut kelancaran, keselamatan maupun kelangsungan hidup suatu keluarga. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memelihara iklim emosional keluarga adalah dengan adanya sikap kerjasama dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya. kebutuhan-kebutuhan itu meliputi:
Kasih sayang adalah faktor yang cukup penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak apabila dalam kehidupannya mengalami hal-hal sebagai berikut :Kehilangan pemeliharaan orang tuanya, Anak merasa tidak diperhatikan , dan kurang disayangi., Orang tua terlalu ambisius dan otoriter, Orang tua yang mempunyai sikap yang berlawanan.
Seorang anak merasa diterima oleh orang tua apabila dia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa bahwa ada hubungan yang erat antara si anak dengan keluarganya. Anak yang merasa sungguh-sungguh dicintai oleh orang tua dan keluarganya pada umumnya akan merasa bahagia dan aman.
Setiap anak ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarganya, dalam arti bahwa ia ingin diperhatikan, ingin agar ibu dan bapaknya, dan anggota keluarga lainnya mau mendengar dan tidak mengacuhkan apa yang dikatakannya
Kebutuhan yang dimaksud disini adalah kebebasan dalam batas-batas kewajaran. Pada umumnya anak menginginkan kebebasan dari orang tuanya dalam hal melakukan berbagai aktifitas dan memiliki teman bergaul.
Kasih Sayang dalam Keluarga
Keluarga adalah sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang paling awal. Sebagai satu kesatuan merupakan gabungan dari beberapa orang yang ditandai oleh hubungan genelogis dan psikologis yang saling ketergantungan dengan karakteristiknya yang berbeda. Jadi keluarga menggambarkan ikatan atau hubungan di antara anggota keluarganya yang diikat dengan berbagai sistem nilai.
Keluarga dalam bentuk apapun pada hakekatnya merupakan persekutuan hidup, dalam kedudukan inilah lahir berbagai fungsi keluarga. Keluarga merupakan bagian dari lingkungan kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa, oleh karena itu kekuatan suatu negara bersumber pada kekuatan keluarga, baik menyangkut kelancaran, keselamatan maupun kelangsungan hidup suatu keluarga. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memelihara iklim emosional keluarga adalah dengan adanya sikap kerjasama dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya. kebutuhan-kebutuhan itu meliputi:
Kasih sayang adalah faktor yang cukup penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak apabila dalam kehidupannya mengalami hal-hal sebagai berikut :Kehilangan pemeliharaan orang tuanya, Anak merasa tidak diperhatikan , dan kurang disayangi., Orang tua terlalu ambisius dan otoriter, Orang tua yang mempunyai sikap yang berlawanan.
Seorang anak merasa diterima oleh orang tua apabila dia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa bahwa ada hubungan yang erat antara si anak dengan keluarganya. Anak yang merasa sungguh-sungguh dicintai oleh orang tua dan keluarganya pada umumnya akan merasa bahagia dan aman.
Setiap anak ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarganya, dalam arti bahwa ia ingin diperhatikan, ingin agar ibu dan bapaknya, dan anggota keluarga lainnya mau mendengar dan tidak mengacuhkan apa yang dikatakannya
Kebutuhan yang dimaksud disini adalah kebebasan dalam batas-batas kewajaran. Pada umumnya anak menginginkan kebebasan dari orang tuanya dalam hal melakukan berbagai aktifitas dan memiliki teman bergaul.
-Makna Kasih
Sayang
Kasih sayang begitu penting
didunia ini, bahkan manusia akan merasa kekeringan dalam hidup jika tanpa kasih
sayang. Semua orang pasti ingin dicintai dan dikasihi,dari bayi sampai lanjut
usia semua membutuhkan cinta dan kasih sayang. Merupakan renunganyang harus
benar-benar diperhatikan adalah bagaimana kita menumbuhkan cinta dan
kasihsayang yang baik terhadap diri kita dan orang lain, yang kita semua adalah
ciptaan Tuhan YangMaha Esa.Kasih sayang yang baik sebenarnya adalah :
Memberi bukan menerima.
Tidak menuntut orang lain berbuat baik dulu kepada kita baru kita membalasnya dengan kasih, tetapi kita harus tetap mengasihi tanpa syarat. Kasih itu juga dapat didefinisikan sebagai berikut :
Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersuka cita karena ketidak adilantetapi karena kebenaran.
Kasih mendorong kita dalam pengembangan mendahulukan kepentingan orang lain, dari pada kepentingan diri sendiri.
Memberi bukan menerima.
Tidak menuntut orang lain berbuat baik dulu kepada kita baru kita membalasnya dengan kasih, tetapi kita harus tetap mengasihi tanpa syarat. Kasih itu juga dapat didefinisikan sebagai berikut :
Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersuka cita karena ketidak adilantetapi karena kebenaran.
Kasih mendorong kita dalam pengembangan mendahulukan kepentingan orang lain, dari pada kepentingan diri sendiri.
6.
Macam2 Cinta Kasih dari Orang Tua
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Tidak
Bisa di sebutkan terlalu banyak, contoh sederhananya adalah mengurusi
anak-anaknya sampai dewasa.Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat
atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat
erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan
realisasi nyata.
Macam-macam
cinta kasih dari orang tua :
1. Orang tua
bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua
bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua
bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua
bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Contoh-contoh
tentang kasih sayang :
1. Cinta kasih antar orang tua dan anak.
Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai
rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi
orang baik dan berguna di kemudian hari.
2. Cinta kasih antara pria dan wanita.
Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik,
lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia
menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3. Cinta kasih antara manusia. Apabila
seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat
kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang
sakit itu.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan.
Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi
larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan.
Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan,
tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur,
tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh
cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
7.
Contoh
dan Ceritakan Tentang kasih Sayang
KASIH SAYANG SEORANG KAKAK KEPADA ADIKNYA
Keteduhan memang masih ada dikampung
yang jauh dari hingar bingarnya budaya perkotaan. Polusi udara belum
menyentuhnya, walaupun televisi sudah mulai mempengaruhi gaya hidup anak anak
muda.
Adalah dua kakak beradik yang hidup
dalam keluarga yang pas-pasan, bahkan lebih banyak kekurangannya. Tidak jarang
kedua kakak-beradik ini saling mengalah. Kalau hari ini kakaknya mengalah tidak
mendapat jatah, besok adiknya yang mengalah demi kakaknya. Tidak ada iri hati
dan juga tidak ada kebencian. Kebahagian adik adalah kebahagian kakak.
Hari itu mereka berdua bermain
bersama. Tidak sengaja, kakaknya menyenggol kacamata ayahnya yang ditaruh di
atas meja, terjatuh dan...
“prak”, pecah.
Keduanya saling pandang, bungkam dan
berpelukan, tidak ada kata tuduhan dan tidak ada kalimat saling menyalahkan.
Mereka kompak, diam dan tidak memberitahukan kepada ayahnya.
Ayahnya masuk dan mendapatkan
kacamatanya sudah pecah. Ayah yakin salah satu di antara kedua anaknya yang
menjatuhkannya. Keduanya hanya membisu saat ditanya.
“Ayu. Kamu yang menjatuhkan kacamata
ayah?”, pertanyaan ayah kepada anak pertama. Ayu diam menunduk, mengarahkan
pandangan matanya ke lantai dengan ketakutan.
“Rahma. Kamu yang menjatuhkan
kacamata ayah?”, giliran pertanyaan diajukan kepada adiknya. Rahma pun diam,
menunduk dan mengigit bibirnya.
“Kacamata ini tidak mungkin jatuh
sendiri tanpa ada yang menjatuhkan. Kalau tidak ada yang mengaku, semua akan
ayah hukum lebih berat”, ayahnya mengancam supaya ada yang mengaku. Mereka
berdua sadar, meskipun mengaku tetap akan dihukum, karena sudah tahu kebiasaan
ayahnya.
Mendengar ancaman ayahnya, Rahma
langsung angkat bicara.
“Maafkan Rahma ayah, Rahma yang
menjatuhkan”.
Rahma mengambil alih tanggung jawab
kakaknya demi cinta dan kasih sayang. Dia tahu konsenkuensi apa yang akan
diterima dari ayahnya.
“Buka tanganny, maju ke mari...!”,
perintah ayahnya yang sudah siap memegang pecahan bambu. Dan... “Bug... bug...
bug...” kayu itu mendarat bertubi tubi di kedua telapak tangan Rahma. Mata
Rahma meneteskan air mata mulutnya merintih rintih menahan sakit.
Ayu tidak tahan melihat ayahnya
memukuli adiknya. Dia hanya bisa menahan tangis dan lari ke kamarnya. Di dalam
kamar, ia tumpahkan tangisnya. Ada rasa bersalah yang tak mungkin dimaafkan
oleh adiknya. Ada sesal yang tak mungkin bisa dikembalikan. Mengapa harus
adiknya menanggung, padahal dirinya yang melakukan. Dia merasa telah berbuat
kesalahan dan mementingkan diri sendiri. Seharusnya, seorang kakak melindungi
adiknya, tapi kenapa justru adik yang menyelamatkna kakaknya dan terpaksa
mengambil alih tanggung jawab kakaknya.
Sejak saat itulah, Ayu berjanji pada
dirinya sendiri akan berbuat apa saja untuk adiknya agar kelak menjadi orang
yang sukses, berhasil, mengangkat harkat dan martabat orang tuanya, dibanggakan
oleh seluruh keluarganya.
Waktu terus berjalan. Kedua kakak
dan adik telah lulus SMP. Keduanya berhasil mendapatkan NEM yang mambanggakan
sekolahnya, 48.
Seharusnya mereka berdua diterima di
SMA yang menjadi idaman semua siswa. Ayah dan ibunya merasa gembira, anaknya
lulus SMP. Tetapi kegembiraan itu pupussetelah menyadari betapa tingginya biaya
pendidikan. Bagaimana bisa menyekolahkan kedua anaknya, sementara perekonomian
keluarga lebih banyak kurangnya daripada pasnya. Lagi lagi kedua kakak beradik
itu diuji kebersamaan dan rasa kasih sayangnya.
Mulanya sang adik bersihkeras
mengalah demi kakaknya, agar dapat melanjutkan ke SMA. Dia memilih tidak
meneruskan sekolah, membantu orang tua memperkuat perekonomian, agar kakaknya
bisa sekolah. Tetapi kakaknya sudah bersumpah dan berjanji, demi adiknya apapun
akan dilakukan. Rahma harus sekolah.
Kini Rahma sudah duduk di bangku
SMA. Biaya pendidikan bisa ditanggungi, apalagi Ayu ikut berkerja menghidupkan keluarga
ini. Masalahnya, sesudah tamat sekolah, Rahma harus melanjutkan ke Perguruan
Tinggi. Masih mampukah keluarga ini membiayai pendidikan Rahma sampai tingkat
selanjutnya.
“Mbak Ayu, Rahma sekolahnya sampai
SMA saja ya?”, Rahma menyampaikan keinginan itu kepada kakaknya. Dia cukup
memaklumi kondisi keluarga. Tetapi Ayu tidak menanggapinya, justru memberikan
motivasi dan mendorongnya untuk terus bisa melanjutkan sekolahnya.
“Rahma, kamu harus terus bisa
kuliah. Mbak akan berkerja ke kota agar kamu bisa terus kuliah. Biar Mbak yang
mencari biaya pendidikan kamu”. Ayu meyakinkan adiknya agar kelak menjadi orang
hebat.
Ternyata mencari kerja di kota tidak
mudah. Apalah arti ijazah SMP, paling paling menjadi pembantu rumah tangga,
atau pelayan toko. Itu pun harus punya koneksi. Masuk penampungan Yayasan
Penyedia PRT atau Baby sitter, harus nanti diberikan kepada pengelola
penampungan, atau tiga bulan gaji untuk yayasan. Cukup lama Ayu mondar mandir,
pindah kerja dari satu kerja ke tempat kerja lain hanya karena gajinya terlalu
kecil.
Sedangkan dia sudah punya komitmen
membiayai kuliah adiknya.
Lelah sudah usahanya untuk mengais
rezeki. Dalam kelelahan itu dia bertemu dengan seorang yang menawarkan
pekerjaan dengan gaji yang cukup besar. Tanpa berfikir panjang, tawaran itu
diterima. Dan mulailah ia berkerja.
Sungguh tak pernah terfikir dan tak
pernah dibayangkan, ternyata pekerjaan yang harus dilakukannya adalah menemani
laki laki hidung belang.
Apa mau dikata, terlanjur basah ya
sudah mandi sekalian. Cita citanya hanya satu yaitu membiayai kuliah adiknya.
Inilah sisi kehidupan kota. Wajah
wajah seperti Ayu terbilang jumlahnya. Motif dan latar belakang sangat
bervariasi dan berbeda beda. Ayu harus berkerja, tidak ada pilihan lain. Dia
tersenyum disaat orang orang tersenyum, disaat orang orang tersenyum, padahal
batinnya menjerit. Dia harus tampil all out, padahal hatinya hanya untuk
adiknya. Dia harus mampu mengairahkan, padahal tidak mempunyai semangat,
kecuali bagaimana cara mendapatkan uang. Yang paling membuatnya “terpukul”
adalah kata hatinya yang bertentangan dengan kenyataan. Dia harus berbohong
kepada kedua orang tuanya. Dia harus berbohong kepada adiknya, dia harus
berbohong kepada dirinya sendiri. Mereka semua tidak pernah tahu apa sebenarnya
pekerjaan Ayu, selain hanya mendapat jawaban kerja di hotel.
Perjalanan Ayu cukup panjang, dari
satu meja ke meja lain, dari kamar ke kamar, dari satu pelukan ke pelukan lain.
Pernah ayu mencoba untuk berhenti, tetapi cita citanya mengalahkan kata
hatinya. Pernah juga Ayu datang kepada seorang yang memiliki ilmu agama yang
kuat, tetapi hanya mendapat nasihat supaya berhenti dari pekerjaannya tanpa
memberikan solusi pekerjaan apa yang bisa mendatangkan rezeki.
Ayu sadar apa yang dia lakukan
adalah dosa besar. Maka itu di sela sela kesibukannya sebagai pramusyahwat. Ayu
masih melaksanakan ibadahnya dan berdoa menangis kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Tuhan adakah yang aku kerjakan ini
masih mendapat bagian dari pahala?Tuhan aku mohon Engkau memberikan jawaban,
siapakah yang lebih mulia di antara orang yang melacur demi mendapatkan
kemuliaan-MU, ataukah orang yang merampok, korupsi dan menggarong uang negara
untuk melacur? Tuhan, beri aku kesempatan untuk bertobat setelah selesai
tugasku memuliakan keluarga.”
Tidak sia sia perjuangan Ayu. Rahma
telah mampu menempuh pendidikannya dengan tepat waktu, berhasil mendapatkan
gelar sarjana. Tidak tanggung tanggung, Rahma menjadi mahasiswi teladan, dan
mendapat penghargaan.
Rahma tak kuasa menahan tangis
ketika disebut namanya, disaat wisuda, di saat profesor menyerahkan gulungan
kertas. Air matanya terus mengalir dan dadanya sesak menahan keharuan. Segera
dia berlari meninggalkan panggung kehormatan mencari Ayu, kakaknya, di antara
kerumunan orang banyak.
Semua perhatian orang tertuju
kepadanya, ada keheranan, karena upacara belum selesai. Ada yang ikut berlari
dibelakangnya, khawatir terjadi sesuatu. Ayu ditemukan duduk di deretan paling
belakang, lalu dipeluk dan dicium bertubi tubi. Keduanya terlibat dalam
keharuan, tak bisa berkata kata, selain isak tangis dan sesenggukan. Orang
bertanya tanya.
Di situlah, Rahma menyatakan bahwa
keberhasilannya adalah milik Ayu, kakaknya. Tidaklah sebanding pengorbanan
kakaknya dengan secarik kertas sertifikat IJAZAH yang diterima. Terlalu tinggi
nilai nilai kasih sayang dan persaudaraan seorang kakak kepada adiknya.
Ayu merasakan beban berat telah
lepas dari pundaknya. Ayunan langkahnya terasa ringan. Sumpah dan janjinya
telah dibuktikan. Tanggung jawabnya telah diselesaikan. Ayu kembali bersama
Rahma, kembali ke rumah, kembali kepada fitrahnya meninggalkan semua kehidupan
suram yang bertentangan dengan nuraninya.
Tidak ada yang terpikirkan lagi
kecuali sampai di rumah lalu langsung mengelar sajadah, sujud mohon ampun
kepada Tuhan.
Sesungguhnya Allah Maha Pemurah,
Maha Penyayang, Maha Pengampun dan menerima taubat.
Kasih sayang seorang kakak yang
sungguh besarnya kepada adik yang ia cintai. Hanya karena kesalahan seorang
kakak dimasa kecil yang di tanggung oleh adiknya guna melindungi kakak yang ia
sayangi.
Cinta seorang kakak kepada adiknya
hingga rela menyuramkan masa depannya demi adik dalam meneruskan pendidikan
dengan cara menjajahkan tubuhnya memuaskan nafsu bejad laki laki hidung belang.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon