1.      Pengertian Cinta Kasih
-Cinta Kasih
            Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.
            Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh  Dr. Sarlito W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.

-Cinta Menurut Ajaran Agama
 A. Definisi Cinta
            Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri
Menurut islam
            Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:

·         Cinta ibadah.
Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.

·         Cinta syirik
Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
·         Cinta maksiat.
Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
·         Cinta tabiat.
 Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat.
2. Tiga Unsur Tentang Cinta
-keterikatan
            adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
-keintiman
            adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua          
-kemesraan
            adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. kadang kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang, cinta seperti ini mengandung kesetiaan yg kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman




3.      Tiga unsur dalam cinta segitiga

1)    Pertama, Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
2)   Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif. Inilah yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan bisa juga cepat mati. Sisi negatifnya adalah jika hubungan sudah saling menyakitkan maka daya tarik tadi lama kelamaan memudar.
3)   Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.

4.      Tingkatan Cinta
Seorang ulama, Abdullah Nasih Ulwan membagi cinta menjadi tiga:
1. Mahabbah Ula (Cinta yang Utama)
            Ini adalah cinta kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW.
2. Mahabbah Al Wustho’ ( Cinta yang menengah)
            Ini adalah cinta kepada Ibu, Bapak, Istri, Anak-anak, Perniagaan, Harta, dan       sejenisnya didunia.Dansemua cinta  ini karena kita cinta kepada Allah SWT.
3. Mahabbah Al Adna (Cinta rendahan)
            Ini adalah Mahabbah Al Wustho yang menggeser Mahabbah Ula.


Cinta menurut ajaran agam

1. Cinta kepada Tuhan
            cinta kepada Tuhan merupakan cinta yang paling utama pada manusia. Jika kita tidak mencintai tuhan , bagaimana bisa kita mencintai sesama makhluk ciptaan tuhan. Oleh karena itu cinta kepada Tuhan adalah cinta yang paling utama.

2. Cinta kepada orangtua
cinta kepada orangtua merupakan wajib hukumnya bagi seorang anak. Tanpa adanya orangtua, kita tidak bisa menjadi seperti sekarang. Bagaimana jika orangtua tidak mencintai kita ? kita tidak akan hidup layak seperti sekarang ini. Mau bagaimanapun kondisi orangtua, karakter orangtua , kita harus tetap mencintai karena mereka adalah orang yang sudah mendidik kita dari kecil hingga menjadi seperti ini.

3. Cinta kepada sesama makhluk tuhan
cinta kepada sesama makhluk tuhan sama saja kita seperti mencintai tuhan. Kita harus berdamai dan menghargai sesama makhluk tuhan. Sebab tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna dan sama derajatnya di mata tuhan.

4. Cinta kepada Rasul
cinta kepada Rasul merupakan cinta yang paling utama setelah cinta kepada Tuhan. Rasul adalah suri tauladan yang baik bagi kita. Sikap, perbuatan dan akhlak Rasul adalah merupakan terpuji dan harus kita contoh sebagai pedoman dalam hidup.

5. Cinta kepada diri sendiri
apabila kita sudah bisa mencintai beberapa point diatas, maka kita akan bisa mencintai diri kita sendiri. Janganlah benci terhadap apa yang telah terjadi dan semua harus di syukuri meskipun itu pahit. Maka akan ada hikmah tersendiri untuk kita.


Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang. misalnya unur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.
- Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.
-Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
-Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta amor dan eros ini adalah citna eros cinta karena kodrati sebagi laki-lakai dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsure-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau menikahi seorang pemuda yang kerdil. Cinta terhdap sesame merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta kepada sesame ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.
pendapat :
  • Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
  • Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
  • Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
  • Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
5.      Pengertian Kasih Sayang
            Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.
            Kasih Sayang dalam Keluarga
Keluarga adalah sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang paling awal. Sebagai satu kesatuan merupakan gabungan dari beberapa orang yang ditandai oleh hubungan genelogis dan psikologis yang saling ketergantungan dengan karakteristiknya yang berbeda. Jadi keluarga menggambarkan ikatan atau hubungan di antara anggota keluarganya yang diikat dengan berbagai sistem nilai.
Keluarga dalam bentuk apapun pada hakekatnya merupakan persekutuan hidup, dalam kedudukan inilah lahir berbagai fungsi keluarga. Keluarga merupakan bagian dari lingkungan kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa, oleh karena itu kekuatan suatu negara bersumber pada kekuatan keluarga, baik menyangkut kelancaran, keselamatan maupun kelangsungan hidup suatu keluarga. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memelihara iklim emosional keluarga adalah dengan adanya sikap kerjasama dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya. kebutuhan-kebutuhan itu meliputi:
         Kasih sayang adalah faktor yang cukup penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak apabila dalam kehidupannya mengalami hal-hal sebagai berikut :Kehilangan pemeliharaan orang tuanya, Anak merasa tidak diperhatikan , dan kurang disayangi., Orang tua terlalu ambisius dan otoriter, Orang tua yang mempunyai sikap yang berlawanan.
          Seorang anak merasa diterima oleh orang tua apabila dia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa bahwa ada hubungan yang erat antara si anak dengan keluarganya. Anak yang merasa sungguh-sungguh dicintai oleh orang tua dan keluarganya pada umumnya akan merasa bahagia dan aman.
            Setiap anak ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarganya, dalam arti bahwa ia ingin diperhatikan, ingin agar ibu dan bapaknya, dan anggota keluarga lainnya mau mendengar dan tidak mengacuhkan apa yang dikatakannya
       Kebutuhan yang dimaksud disini adalah kebebasan dalam batas-batas kewajaran. Pada umumnya anak menginginkan kebebasan dari orang tuanya dalam hal melakukan berbagai aktifitas dan memiliki teman bergaul.

-Makna Kasih Sayang
       Kasih sayang begitu penting didunia ini, bahkan manusia akan merasa kekeringan dalam hidup jika tanpa kasih sayang. Semua orang pasti ingin dicintai dan dikasihi,dari bayi sampai lanjut usia semua membutuhkan cinta dan kasih sayang. Merupakan renunganyang harus benar-benar diperhatikan adalah bagaimana kita menumbuhkan cinta dan kasihsayang yang baik terhadap diri kita dan orang lain, yang kita semua adalah ciptaan Tuhan YangMaha Esa.Kasih sayang yang baik sebenarnya adalah :
            Memberi bukan menerima.
Tidak menuntut orang lain berbuat baik dulu kepada kita baru kita membalasnya dengan kasih, tetapi kita harus tetap mengasihi tanpa syarat. Kasih itu juga dapat didefinisikan sebagai berikut :
             Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersuka cita karena ketidak adilantetapi karena kebenaran.
Kasih mendorong kita dalam pengembangan mendahulukan kepentingan orang lain, dari pada kepentingan diri sendiri.

6.      Macam2 Cinta Kasih dari Orang Tua

 Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Tidak Bisa di sebutkan terlalu banyak, contoh sederhananya adalah mengurusi anak-anaknya sampai dewasa.Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata.
Macam-macam cinta kasih dari orang tua :
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.

Contoh-contoh tentang kasih sayang :
1. Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari.
2. Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3. Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.



7.      Contoh dan Ceritakan Tentang kasih Sayang

KASIH SAYANG SEORANG KAKAK KEPADA ADIKNYA
Keteduhan memang masih ada dikampung yang jauh dari hingar bingarnya budaya perkotaan. Polusi udara belum menyentuhnya, walaupun televisi sudah mulai mempengaruhi gaya hidup anak anak muda.
Adalah dua kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang pas-pasan, bahkan lebih banyak kekurangannya. Tidak jarang kedua kakak-beradik ini saling mengalah. Kalau hari ini kakaknya mengalah tidak mendapat jatah, besok adiknya yang mengalah demi kakaknya. Tidak ada iri hati dan juga tidak ada kebencian. Kebahagian adik adalah kebahagian kakak.
Hari itu mereka berdua bermain bersama. Tidak sengaja, kakaknya menyenggol kacamata ayahnya yang ditaruh di atas meja, terjatuh dan...
“prak”, pecah.

Keduanya saling pandang, bungkam dan berpelukan, tidak ada kata tuduhan dan tidak ada kalimat saling menyalahkan. Mereka kompak, diam dan tidak memberitahukan kepada ayahnya.

Ayahnya masuk dan mendapatkan kacamatanya sudah pecah. Ayah yakin salah satu di antara kedua anaknya yang menjatuhkannya. Keduanya hanya membisu saat ditanya.

“Ayu. Kamu yang menjatuhkan kacamata ayah?”, pertanyaan ayah kepada anak pertama. Ayu diam menunduk, mengarahkan pandangan matanya ke lantai dengan ketakutan.

“Rahma. Kamu yang menjatuhkan kacamata ayah?”, giliran pertanyaan diajukan kepada adiknya. Rahma pun diam, menunduk dan mengigit bibirnya.

“Kacamata ini tidak mungkin jatuh sendiri tanpa ada yang menjatuhkan. Kalau tidak ada yang mengaku, semua akan ayah hukum lebih berat”, ayahnya mengancam supaya ada yang mengaku. Mereka berdua sadar, meskipun mengaku tetap akan dihukum, karena sudah tahu kebiasaan ayahnya.

Mendengar ancaman ayahnya, Rahma langsung angkat bicara.
“Maafkan Rahma ayah, Rahma yang menjatuhkan”.

Rahma mengambil alih tanggung jawab kakaknya demi cinta dan kasih sayang. Dia tahu konsenkuensi apa yang akan diterima dari ayahnya.

“Buka tanganny, maju ke mari...!”, perintah ayahnya yang sudah siap memegang pecahan bambu. Dan... “Bug... bug... bug...” kayu itu mendarat bertubi tubi di kedua telapak tangan Rahma. Mata Rahma meneteskan air mata mulutnya merintih rintih menahan sakit.

Ayu tidak tahan melihat ayahnya memukuli adiknya. Dia hanya bisa menahan tangis dan lari ke kamarnya. Di dalam kamar, ia tumpahkan tangisnya. Ada rasa bersalah yang tak mungkin dimaafkan oleh adiknya. Ada sesal yang tak mungkin bisa dikembalikan. Mengapa harus adiknya menanggung, padahal dirinya yang melakukan. Dia merasa telah berbuat kesalahan dan mementingkan diri sendiri. Seharusnya, seorang kakak melindungi adiknya, tapi kenapa justru adik yang menyelamatkna kakaknya dan terpaksa mengambil alih tanggung jawab kakaknya.

Sejak saat itulah, Ayu berjanji pada dirinya sendiri akan berbuat apa saja untuk adiknya agar kelak menjadi orang yang sukses, berhasil, mengangkat harkat dan martabat orang tuanya, dibanggakan oleh seluruh keluarganya.

Waktu terus berjalan. Kedua kakak dan adik telah lulus SMP. Keduanya berhasil mendapatkan NEM yang mambanggakan sekolahnya, 48.
Seharusnya mereka berdua diterima di SMA yang menjadi idaman semua siswa. Ayah dan ibunya merasa gembira, anaknya lulus SMP. Tetapi kegembiraan itu pupussetelah menyadari betapa tingginya biaya pendidikan. Bagaimana bisa menyekolahkan kedua anaknya, sementara perekonomian keluarga lebih banyak kurangnya daripada pasnya. Lagi lagi kedua kakak beradik itu diuji kebersamaan dan rasa kasih sayangnya.
Mulanya sang adik bersihkeras mengalah demi kakaknya, agar dapat melanjutkan ke SMA. Dia memilih tidak meneruskan sekolah, membantu orang tua memperkuat perekonomian, agar kakaknya bisa sekolah. Tetapi kakaknya sudah bersumpah dan berjanji, demi adiknya apapun akan dilakukan. Rahma harus sekolah.

Kini Rahma sudah duduk di bangku SMA. Biaya pendidikan bisa ditanggungi, apalagi Ayu ikut berkerja menghidupkan keluarga ini. Masalahnya, sesudah tamat sekolah, Rahma harus melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Masih mampukah keluarga ini membiayai pendidikan Rahma sampai tingkat selanjutnya.

“Mbak Ayu, Rahma sekolahnya sampai SMA saja ya?”, Rahma menyampaikan keinginan itu kepada kakaknya. Dia cukup memaklumi kondisi keluarga. Tetapi Ayu tidak menanggapinya, justru memberikan motivasi dan mendorongnya untuk terus bisa melanjutkan sekolahnya.

“Rahma, kamu harus terus bisa kuliah. Mbak akan berkerja ke kota agar kamu bisa terus kuliah. Biar Mbak yang mencari biaya pendidikan kamu”. Ayu meyakinkan adiknya agar kelak menjadi orang hebat.

Ternyata mencari kerja di kota tidak mudah. Apalah arti ijazah SMP, paling paling menjadi pembantu rumah tangga, atau pelayan toko. Itu pun harus punya koneksi. Masuk penampungan Yayasan Penyedia PRT atau Baby sitter, harus nanti diberikan kepada pengelola penampungan, atau tiga bulan gaji untuk yayasan. Cukup lama Ayu mondar mandir, pindah kerja dari satu kerja ke tempat kerja lain hanya karena gajinya terlalu kecil.
Sedangkan dia sudah punya komitmen membiayai kuliah adiknya.

Lelah sudah usahanya untuk mengais rezeki. Dalam kelelahan itu dia bertemu dengan seorang yang menawarkan pekerjaan dengan gaji yang cukup besar. Tanpa berfikir panjang, tawaran itu diterima. Dan mulailah ia berkerja.
Sungguh tak pernah terfikir dan tak pernah dibayangkan, ternyata pekerjaan yang harus dilakukannya adalah menemani laki laki hidung belang.
Apa mau dikata, terlanjur basah ya sudah mandi sekalian. Cita citanya hanya satu yaitu membiayai kuliah adiknya.

Inilah sisi kehidupan kota. Wajah wajah seperti Ayu terbilang jumlahnya. Motif dan latar belakang sangat bervariasi dan berbeda beda. Ayu harus berkerja, tidak ada pilihan lain. Dia tersenyum disaat orang orang tersenyum, disaat orang orang tersenyum, padahal batinnya menjerit. Dia harus tampil all out, padahal hatinya hanya untuk adiknya. Dia harus mampu mengairahkan, padahal tidak mempunyai semangat, kecuali bagaimana cara mendapatkan uang. Yang paling membuatnya “terpukul” adalah kata hatinya yang bertentangan dengan kenyataan. Dia harus berbohong kepada kedua orang tuanya. Dia harus berbohong kepada adiknya, dia harus berbohong kepada dirinya sendiri. Mereka semua tidak pernah tahu apa sebenarnya pekerjaan Ayu, selain hanya mendapat jawaban kerja di hotel.

Perjalanan Ayu cukup panjang, dari satu meja ke meja lain, dari kamar ke kamar, dari satu pelukan ke pelukan lain. Pernah ayu mencoba untuk berhenti, tetapi cita citanya mengalahkan kata hatinya. Pernah juga Ayu datang kepada seorang yang memiliki ilmu agama yang kuat, tetapi hanya mendapat nasihat supaya berhenti dari pekerjaannya tanpa memberikan solusi pekerjaan apa yang bisa mendatangkan rezeki.
Ayu sadar apa yang dia lakukan adalah dosa besar. Maka itu di sela sela kesibukannya sebagai pramusyahwat. Ayu masih melaksanakan ibadahnya dan berdoa menangis kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Tuhan adakah yang aku kerjakan ini masih mendapat bagian dari pahala?Tuhan aku mohon Engkau memberikan jawaban, siapakah yang lebih mulia di antara orang yang melacur demi mendapatkan kemuliaan-MU, ataukah orang yang merampok, korupsi dan menggarong uang negara untuk melacur? Tuhan, beri aku kesempatan untuk bertobat setelah selesai tugasku memuliakan keluarga.”

Tidak sia sia perjuangan Ayu. Rahma telah mampu menempuh pendidikannya dengan tepat waktu, berhasil mendapatkan gelar sarjana. Tidak tanggung tanggung, Rahma menjadi mahasiswi teladan, dan mendapat penghargaan.

Rahma tak kuasa menahan tangis ketika disebut namanya, disaat wisuda, di saat profesor menyerahkan gulungan kertas. Air matanya terus mengalir dan dadanya sesak menahan keharuan. Segera dia berlari meninggalkan panggung kehormatan mencari Ayu, kakaknya, di antara kerumunan orang banyak.

Semua perhatian orang tertuju kepadanya, ada keheranan, karena upacara belum selesai. Ada yang ikut berlari dibelakangnya, khawatir terjadi sesuatu. Ayu ditemukan duduk di deretan paling belakang, lalu dipeluk dan dicium bertubi tubi. Keduanya terlibat dalam keharuan, tak bisa berkata kata, selain isak tangis dan sesenggukan. Orang bertanya tanya.

Di situlah, Rahma menyatakan bahwa keberhasilannya adalah milik Ayu, kakaknya. Tidaklah sebanding pengorbanan kakaknya dengan secarik kertas sertifikat IJAZAH yang diterima. Terlalu tinggi nilai nilai kasih sayang dan persaudaraan seorang kakak kepada adiknya.

Ayu merasakan beban berat telah lepas dari pundaknya. Ayunan langkahnya terasa ringan. Sumpah dan janjinya telah dibuktikan. Tanggung jawabnya telah diselesaikan. Ayu kembali bersama Rahma, kembali ke rumah, kembali kepada fitrahnya meninggalkan semua kehidupan suram yang bertentangan dengan nuraninya.
Tidak ada yang terpikirkan lagi kecuali sampai di rumah lalu langsung mengelar sajadah, sujud mohon ampun kepada Tuhan.
Sesungguhnya Allah Maha Pemurah, Maha Penyayang, Maha Pengampun dan menerima taubat.
Kasih sayang seorang kakak yang sungguh besarnya kepada adik yang ia cintai. Hanya karena kesalahan seorang kakak dimasa kecil yang di tanggung oleh adiknya guna melindungi kakak yang ia sayangi.
Cinta seorang kakak kepada adiknya hingga rela menyuramkan masa depannya demi adik dalam meneruskan pendidikan dengan cara menjajahkan tubuhnya memuaskan nafsu bejad laki laki hidung belang.


                   http://ridwansyaidy.blog.com/2010/04/13/makna-cinta-kasih/


Previous
Next Post »